Minggu, 17 Juni 2012

Tugas Praktek Pidato Singkat Bahasa Indonesia (2013)


Assalamualaikum wartrahmatullahi wabrokatuh.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wabihinasta’in wa’alaumuriddunya waddin, wassalatu wassalamu ‘ala asrofil anbiya iwalmursalin amma ba’du. Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja daan puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah dan karunia yang tak terhingga, yang berupa nikmat sehat, nikmat jasmani dan rohani, kesahatan, keteguhan iman serta Islam dan banyak lagi nikmat yang belum tertulis disini yang patut di syukuri, sehingga kita dapat berkumpul di hari ini. Yang kedua marilah kita senatiasa bershalawat kepada junjungan Nabi besasr kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengajak umatnya menuju jalan yang benar, dan yang telah membawa umatnya dari zaman Onta ke zaman Toyota.
Yang terhormat  Bapak Masruri, terimakasih telah memberikan saya waktu dan kesempatan untuk berdiri disini, dan yang terhrmat untuk teman-teman saya yang saya sayangi dan saya banggakan.
Baiklah, saya berdiri di sini utuk menyampaikan sepatah dua patah kata dan sekaligus melatih diri saya untuk berbicara di depan umum mengenai Disiplin Sekolah.
            Disiplin dalam arti luas yaitu merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang di percaya, termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Di siplin adalah suatu yang mudah di bayangkan tetapi sukar untuk di lakukan, contohnya seperti disiplin waktu, seringkali orang-orang Indramayu banyak yang belum bias mempatkan dirinya dalam disiplin waktu, adanya budaya ngaret menjadi salah satu contoh kurangnya disiplin waktu di masyarakat kita. Seperti halnya Indramayu, siswa SMA Negeri 1 Sindang pun banyak yang belum disiplin waktu,  contohnya saat pagi hari setelah jam 07.00 dan setelah bel berbunyi, masih banyak siswa yang terlambat untuk datang ke sekolah, termasuk saya pernah juga terlambat dating ke sekolah. Disiplin dalam sekolah ini perlu sekali di adakan karena siswa-siswi adalah tunas harapan bangsa, yang akan membawa bangsa ini maju atau mundurnya itu ada di tangan siswa/remaja. Sedemikian pentingnya disiplin waktu, sehingga banyak peribahasa tentang disiplin waktu. Orang Inggris mengatakan Time is money, peribahasa Arab mengatakan  Waktu adalah pedang, dan lainnya. Ada empat cara agar kita tidak menjadi orang-orang yang melalaikan waktu: 1. Beriman, 2. Beramal shaleh, 3. Saling berwasiat dalam kebenaran, dan 4. Saling berwasiat dalam kebenaran. Maka dari itu kedisiplinan sangat di perlukan untuk membentuk suatu karakter bangsa. Dalam proses menegakkan kedisipinan harus ada usaha-usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan yang di sebut pendisiplinan.
 Dalam ajaran agama Islam banyak ayat Al-Qur’an dan Hadist yang memerintahkan untuk disiplin, contohnya dalam surat An-Nisa ayat 59, yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasulnya dan kepada Ulil Amri dari (kalangan) kamu…” (An-Nisa : 59)
            Disiplin adalah kunci menuju sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuh sifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha maupun belajar, pantang mundur dalam kebenaran, dan rela berkorban untuk kepentingan agama dan jauh dari sifat putus asa. Untuk menuju disiplin tidak mudah, dan tidak bisa instant, kedisplinan membutuhkan proses.
            Disiplin dalam beribadah, beribadah berarti tunduk dan merendahkan diri hanya kepada Allah yang di sertai dengang perasaan cinta kepada-Nya. Contoh dari disiplin beribadah yaitu taat beribadah, tepat waaktu dalam menunaikan sholat fardhu 5 waktu, menjalankan ibadah lainnya dengan baik dan benar, dan lain sebagainya. Disiplin dalam beribadah mengandung dua hal yaitu 1. Berpegang teguh pada apa yang di ajarkan Allah dan Rasul-Nya, 2. Sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada  Allah. Maksud cinta kepada Allah yaitu senantiasa cinta kepada-nya, sebagaimana Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 31 : “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah megasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah mMAha Pengampun Lagi Maha Penyayang (Ali Imran : 31)
            Disiplin dalam berteman dan bermasyarakat, Hidup bermasyarakat dan berteman adalah fitrah manusia. Dengan bermasyarakat, mereka telah memiliki norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan serta peraturan yang di sepakati, di hormati, dan di taati oleh setiap anggotanya. Agama Islam mengibaratkan anggota, saudara sesame muslim, atau teman adalah satu tubuh manusia, jika salah satu bagian tubuh terluka semua akan merasakan sakitnya.
            Oleh karena itu, displin penting sekali untuk di tegakkan sebagai seorang muslim dan seorang yang berada dalam lingkungan masyarakat/makhluk sosial.
Demikian pidato singkat saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah, dan kesalahan adalah milik kita manusia. Sekian dari saya terimakasih atas perhatiannya, Billahitaufik walhidayah

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh

1 komentar:

About Us

Recent

Random